Tamu Istimewa

Malam ini kami kedatangan beberapa tamu spesial. Ular, kupu-kupu dan kepiting bakau. Memang, tempat tinggal kami di dalam kawasan hutan taman nasional. Bahkan belakang tempat tinggal kami langsung berbatasan dengan hutang bakau. Jadi, jika laut pasang, air rob pasti menggenaginya.

Saat saya sedang menyelesaikan pekerjaan kantor, tiba-tiba ibuknya Damar istighfar dengan lantang. Saya yang berada di ruang tamu langsung nyaut, "ono opo?"

Langsung dijawab, "ono ulo!!!"

Mak jranthal saya langsung mendekatinya. Oh iya, ternyata ular beneran.

Saya amati sejenak. Jebule ularnya seukuran jari telunjuknya Damar. Dengan panjang sekira 50-60cm. Woh aman, ulone cilik. Wkwkwk.

Saya amati bagian kepala, kemungkinan ular ini tidak berbisa.

Saya sentuh bagian ekor, ternyata cukup agresif.

Kemudian saya pegang menggunakan kain, dan saya masukkan ke dalam toples bekas astor.

Tanya-tanya ke rekan-rekan yang paham ular, termasuk Om Riza 'Caca' Marlon, dan Googling di internet, ternyata ular tersebut jenis ular cicak.

Untuk keterangan lengkapnya, bisa Googling sendiri ya.

Oke, berarti nambah satu jenis lagi untuk herpetofauna di taman nasional bali barat. 👌

Komentar