Bakso Cak Masrur

Ketika raga sudah terasa lelah, makan saat itulah kita harus beristirahat. Sama halnya ketika otak sudah mulai panas, saat itu pula kita harus mendinginkannya.

Diawali ketika sebuah pagi sudah sedikit mendung, matahari pun enggan menampakkan cahayanya. Sementara dari dunia yang lain, terdapat beberapa hal yang membuat pikiran semakin gak karuan. Ya sudah, memang waktunya untuk istirahat sejenak, sebelum melanjutkan ke yang lebih jauh.

Oke, langsung saja. Dengan mendapat informasi keberadaan bakso malang di jogja, rasanya ingin sekali mencicipi makanan yang menjadi  kesukaan saya, bakso. Mulai googling di internet, tanya-tanya orang lain, alhasil, ketemulah bahwa bakso yang dimaksud berada di sekitaran wilayah Timoho. Bakso Cak Masrur.

Pencarian pun dimulai…

Karena sudah sedikit paham wilayah Jogja, tidak terlalu sulit menemukan bakso ini. Jika berada di sekitaran UGM, menujulah kea rah Galeria Mall, di sana terdapat sebuah perempatan, lurus saja ke selatan hingga menemukan jembatan layang Lempuyangan. Jangan ambil jalur atas, namun ambil jalur kiri saja hingga ketemu rel kereta api. Sesaat setelah menyeberang rel tersebut, ambil arah ke kiri (ke timur), lurus saja hingga menemukan 3 kali lampu merah. Setelah ketemu lampu merah ketiga, lurus saja. Jika menggunakan kendaraan sport, jangan pacu kendaraan Anda sekencang mungkin, karena posisi warung bakso tersebut tidak jauh dari situ, lihat kea rah kiri. Nah..!!! selamat, Anda telah menemukan warung Bakso Cak Masrur.

Parkir kendaraan Anda serapi mungkin. Segera menuju ke ‘gerobak’ baksonya, dan Anda akan diberikan sebuah mangkok dengan ukuran yang cukup besar.

Dengan mengangkat jargon “pilih sendiri baksomu”, Anda memang dipersilakan memilih sendiri bakso dan segala macam jenisnya untuk Anda nikmati.

Pada saat kesana, mungkin saya sedang khilaf, saya mengambil masing-masing satu dari jenis bakso yang ada, yang membuat mangkok penuh sesak terisi berbagai macam bakso. Mulai dari bakso cabai, bakso daging, bakso goreng, pangsit, bakso tahu, dan…entahlah, saya lupa.

Rasa? Jika hal ini dinyanyikan Mikha Tambayong, mungkin akan menjadi sebuah lirik lagu yang indah, “ada rasa, yang tak biasa…”. Menurut saya, memang seperti itu, banyak bakso enak di jogja, namun hanya sekedar enak. Bukan bermaksud promosi, namun memang begitu. Ada sebuah rasa (taste) yang tidak saya temukan di beberapa bakso lainnya.

Ah, mending datang langsung sendiri di lokasinya, agar bisa ‘berfantasi’ dan bisa merasakan orgasme menikmati Bakso Cak Masrur ini.


Selain di Timoho, bakso ini juga bisa dijumpai di depan pasar Kolombo, jalan Kaliurang, selain itu juga terdapat di jalan Wonosari (entah dimananya, kurang paham).

 

 

Komentar