Ekonomi Pembangunan

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk dan negara. Pembangunan ekonomi tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth), pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi pemperlancar proses pembangunan ekonomi. Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan.

Guna memperoleh manfaat yang optimal dari kawasan taman nasional bagi kesejahteraan masyarakat, dengan tetap memperhatikan sifat, karakteristik, dan kerentanannya dengan tidak mengubah fungsi pokoknya, maka dalam pengelolaan taman nasional diperlukan adanya suatu kegiatan pemberdayaan masyarakat, terutama pada masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi. Dalam perkembangannya, model-model kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak lagi seperti memberikan kail, apalagi langsung memberikan ikan, namun lebih ke arah bagaimana cara membuat kail untuk dapat dijadikan alat mencari ikan. Sehingga masyarakat akan ikut merasa bertanggung jawab terhadap kail yang telah dibuatnya.

Ya, itulah dua paragraf terakhir dari empat paragraf yang menjadi pernyataan rencana studi sekitar setahun yang lalu. Ketika saya meng-apply untuk berjuang memperebutkan satu diantara sekian banyak kursi beasiswa dari bappenas program diklat gelar. Dimana harus mengikuti serangkaian tes yang membutuhkan fisik dan mental yang prima.
Ekonomi pembangunan, ataupun jika dibalik menjadi pembangunan ekonomi, waktu itu yang terbersit di pikiran saya sangat simpel, bagaimana membangun ekonomi masyarakat, sehingga mereka mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Tidak ada hitung-hitungan yang rumit, grafik-grafik statistik, atau bahkan menggunakan analisis-analisis dari sebuah aplikasi komputer semacam SPSS, eViews, dsb. Namun, kenyataan berkata lain.
Dalam program matrikulasi, sedikitnya ada tiga buah mata kuliah pengantar, yaitu Ekonomi Makro I (Ibu Endang Sih Prapti), Ekonomi Mikro I (Bpk Wahyu Widayat), serta Matematika & Statistika (Bpk Samsubar Saleh). Yang kesemuanya membutuhkan kemampuan hitung-menghitung yang baik. Program matrikulasi tersebut berlangsung selama 6 minggu, terdiri dari dua minggu kuliah, satu minggu ujian tengah semester, dan dua minggu kuliah lagi satu minggu ujian akhir semester. Bisa dibayangkan, betapa secepat itu kuliah kelas akselerasi Bappenas ini. Subhanallah...
Satu minggu pertama menjadi ujian tersendiri bagi saya pribadi, yang ternyata juga menjadi cobaan bagi rekan-rekan yang lain. Stress, tertekan, sakit kepala, dan macam-macam lainnya. Ya, karena background saya adalah kehutanan, dan pada saat bekerja juga merupakan fungsional di lapangan. Bisa dibayangkan, dengan background yang sangat berbeda, serta riwayat pekerjaan yang berbeda pula, menjadi tantangan tersendiri bagi saya.
Namun, alhamdulillah, saya bisa melewati sampai tahap ujian akhir matrikulasi, semoga hasilnya tidak mengecewakan. 
Senin 21 Oktober 2013 menjadi awal bagi perkuliahan kami. Bersama 26 rekan lainnya, kami akan melewati setapak demi setapak jalan yang harus ditempuh. IPK cumlaude atau bahkan summa cumlaude, bukan tujuan utama saya, tapi lebih kepada lulus tepat waktu, karena di saat sekarang bukan waktunya untuk unjuk gigi siapa yang lebih unggul dari yang lainnya. Semoga kita semua bisa bekerja sama dalam hal kebaikan, dan memperoleh apa yang dicita-citakan dari sejak berangkat menuju kampus tercinta, Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Gadjah Mada.

"Kalian ini calon M.Ec.Dev loh ya..."

Komentar